Jumat, 25 Februari 2011

PENDAHULUAN BUKU SANG PUTRA DAN SANG BULAN

Untuk Siapakah Buku Ini Ditulis?

Buku Sang Putra dan Sang Bintang
Apakah pembaca yang budiman adalah seorang Kristen ? Jika ya, maka anda layak untuk mengetahui sejumlah penemuan mutakhir saat ini mengandung bukti kebenaran tentang apa yang anda yakini. Bagi orang Kristen yang menganggap semua agama sama, maka buku inipun cocok untuk anda. Apakah pembaca yang budiman adalah seorang Muslim? Jika ya dan jika anda yakin telah memiliki kebenaran dalam Islam maka tidaklah masalah bagi anda untuk membaca buku ini. Membaca buku ini mungkin merupakan cara terbaik untuk menguji iman anda. Sebaliknya, jika pembaca yang budiman adalah seorang yang sedang bergumul dengan pertanyaan tentang mana yang benar, maka buku ini merupakan awal yang bagus dan dapat membantu dalam pergumulan anda.



Semua manusia dari kalangan apapun pada hakikatnya ingin mengenal siapakah Tuhan itu. Itulah sebabnya, buku ini kami tujukan kepada semua orang yang berminat; tidak peduli mereka berasal dari agama Islam, Krisien, Yahudi, Hindu, Budha, Atheis, Agnostik, dll, karena Yesus mengasihi semua manusia.  Apabila anda ingin mengalami cinta-Nya, maka yang diperlukan adalah menemukan cinta kasih itu.

Akan tetapi, buku ini memang ditulis khusus untuk umat Kristen, guna menguatkan iman mereka. Bagi pembaca budiman yang beragama Muslim, buku ini semacam informasi untuk merangsang anda berpikir.

Kebanyakan orang Muslim yang kami kenal adalah orang-orang yang baik hati, Ada juga banyak penulis Islam yang handal dan pemimpin-pemimpin Muslim yang baik, yakni orang-orang yang memiliki hati nurani yang murnii, yang menghormati keyakinan agama orang lain dan melakukan berbagai upaya untuk kebaikan bersama. Banyak di antara orang-orang semacam ini sangatlah rindu dan haus akan kebenaran.

Kesimpulannya, bahwa buku ini pertama dan terutama ditulis buat orang Kristen. Kedua, untuk orang yang menganggap semua agama sama. Ketiga, bagi mereka yang sedang mencari kebenaran dan terakhir bagi orang Muslim yang berpikiran terbuka.

Untuk Siapa Buku Ini Tidak Ditulis ?
Buku ini tidak ditulis bagi orang-orang yang tidak mau berpikir panjang, terbuka dan berkepala dingin. Bagi mereka yang senang berdialog dengan pikiran yang jernih, terbuka terhadap pandangan yang berbeda dan tidak menggunakan "emosi" semata, maka buku ini cocok untuk anda, Tetapi, apabila anda tidak condong untuk mendengarkan kebenaran, apabila pendapat anda tertutup rapat, — maka alangkah baiknya jika anda tidak membaca buku ini. Tuhanlah yang akan mengadili manusia berdasarkan pengetahuan yang telah mereka terima dari Dia (Lukas 12:47 – 49)

12:47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
12:48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala

Mengapa Buku Ini Ditulis?
Banyak sekali buku yang ditulis oleh Kaum Islamis untuk menyerang kekeristenan yang dapat dikatakan tidak berdasarkan penafsiran Alkitab yang sehat. Bahkan, buku-buku itu seringkali bertentangan dengan isi Al-quran itu sendiri. Kaum Islamis menurut definisi kami adalah para pemimpin Muslim yang menyalahgunakan kedudukan mereka dengan cara membakar semangat para pengikutnya untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain.

Mereka adalah para penulis buku-buku yang dengan sengaja membuat  tafsiran  yang  keliru  tentang  Alkitab,  guna  memberikan pandangan yang melecehkan, sehingga demikian mencegah para pengikutnya memperoleh kebenaran yang sejati.  Para penulis semacam ini pada umumnya senang melancarkan kebohongan hasil rekaan mereka sendiri bahkan berbohong pula tentang sumber-sumber kebenaran. Sayangnya, justru buku ini banyak beredar di Indonesia.

Ketika pertama kali  saya datang ke Indonesia, Saya membawa buku tulisan Anis Shorrosh mengenai Islam. Buku berisi tentang  sumber-sumber Islam yang obyektif. Saya membawa buku itu ke sebuah toko buku dan memesan beberapa buku yang sama, tetapi gadis yang melayani di toko buku itu berkata bahwa mereka tidak dapat menjual buku-buku seperti itu karena dilarang. Seorang lelaki yang juga berada di toko buku itu mendekati saya lalu mengambil buku di tangan saya dan berkata," Di mana anda mendapatkan buku ini?" Dia berkata bahwa dia telah mencari buku ini selama bertahun-tahun tetapi ia tidak menemukannya. (ANDA SUDAH!!!)

Saat itulah saya menyadari bahwa orang-orang Kristen di Indonesia sangat membutuhkan informasi yang "jujur" mengenai Islam. Sebenarnya, dalam Bahasa Inggris ada banyak buku yang membahas tentang Islam. Akan tetapi, buku-buku tersebut tentunya tidak dengan mudah dapat diterjemahkan dan diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Padahal, orang Kristen di Indonesia sangat perlu mengetahui informasi mengenai Islam karena mereka tinggal di negara Islam terbesar di dunia.

Jadi, saya menulis sebuah buku yang sebenamya menggabungkan informasi-informasi terbaik dari para penulis yang dapat dipercaya. Itulah buku yang ada di tangan saudara saat ini. Saya hanyalah sekadar tabung penyalur informasi yang mengalir melalui isi buku ini. Kebenaran yang saya tulis dalam buku ini rasanya sudah terlampau lama disangkal orang, Makanya, untuk pemahaman yang lebih dalam, saya menganjurkan anda menelaah daftar kepustakaan pada bagian buku ini dan silahkan anda membacanya jika anda dapat menemukan buku-buku tersebut di sekitar tempat kediaman anda. Para penulis buku-buku itulah yang telah melakukan kerja keras dalam penelitian. Saya hanya berusaha untuk secermat mungkin menyesuaikan tulisan saya dengan hasil karya yang pernah mereka telorkan.  Jika sekiranya saya kurang begitu berhasil dengan cemerlang dalam memaparkan pokok pembahasannya di sana-sini, silakan anda menyampaikannya kepada saya, maka saya akan berupaya untuk menyesuaikannya menurut yang semestinya.

Buku ini diterjemahkan oleh rekan-rekan saya  ditulis dalam pola pikir Barat. Oleh karena itu, teman saya membantu mengedit buku ini, mengubah isinya dan mencocokkannya sesuai dengan konteks di Indonesia. la juga menambahkan banyak informasi baru ke dalam buku ini yang aktual bagi pembaca Indonesia. Itulah sebabnya saya meminta dia untuk menempatkan namanya sebagai rekan penulis pada Bahasa Indonesia. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu proses penerbitan buku ini dalam bahasa Indonesia. (Demi keamanan, nama penulis tidak dipublikasikan)

Buku ini sama sekali tidak ditulis dari hati yang benci atau tidak senang terhadap orang Muslim. Kami mengasihi orang-orang Muslim. Kami memiliki banyak teman Muslim yang baik. Kami banyak berdiskusi mengenai masalah agama tanpa perasaan sakit hati. Hal yang paling mendasar ialah bahwa Yesus Kristus mengajarkan kami untuk mengasihi sesama manusia terlepas dari perbedaan agama, suku, bangsa dan ras. Kami menulis buku ini karena kami mengasihi mereka dan merindukan mereka mengetahui kebenaran yang sesungguhnya dan tidak dibohongi Kaum Islamis yang memutarbalikkan kebenaran. Kami juga tidak bermaksud menghujat Islam. Kami hanya menunjukkan fakta-fakta yang  sebenarnya dan menunjukkan kebenaran yang hakiki itu. Buku ini ditulis dengan ketulusan hati pengikut Kristus yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang tinggi. Orang-orang Muslim pun mengakuinya dalam Kitab Suci mereka. Sebenarnya, buku ini bersifat pembelaan Kristen terhadap kritik-kritik yang dilontarkan para pengkritik terhadap kekristenan.

Di dunia Barat, ribuan buku ditulis untuk mengkritik Yesus Kristus dan kekristenan. Namun, tidak ada seorang Kristen pun yang mengangkat senjata dan membunuh para penulisnya. Orang-orang Kristen siap berdebat mempertahankan kepercayaannya. Di Indonesia, kami menyadari hal itu tidak mudah. Namun, akhir-akhir ini sudah terjadi kemajuan. Misalnya dengan diterbitkannya buku berjudul ISLAM DITELANJANGI karya Robert Spencer oleh penerbit Islam: Paramadina. Pengantar redaksinya ditulis oleh Komarudin Hidayat dan Ahmad Gauf sedangkan pengantar penterjemah oleh Mun'im A. Sirry, seorang sarjana Islam dan tentunya adalah penerjemahnya. Kita doakan akan "atmosfir" ini bisa terus berkembang.

Argumentasi
Selain sebagai sumber informasi, sesungguhnya buku ini bersifat pembelaan Kristen terhadap serangan kaum Islamis. Karena itu, buku ditulis berdasarkan beberapa argumentasi dasar yaitu:

  1. Al-qur'an menyatakan bahwa Injil telah menjadi Kitab Suci umat Kristen pada zaman Nabi Muhammad dan bahkan ia mengakui kebenaran isi Injil.
  2. Muhammad menganjurkan para pengikutnya untuk menguji kebenaran atau kejelasan Kitab Suci mereka dengan Alkitab atau Alkitab sebagai penguji kebenaran isi Al-qur'an.
  3. Ada beberapa bagian Al-qur’an yang sama dengan atau mirip isi Alkitab tetapi ada juga  bertentangan sepenuhnya dengan Injil yang dimiliki umal Kristen pada masa kini.
  4. Kitab Injil tidak pernah berubah. Kitab Injil yang dipakai umat Kristen pada zaman Nabi Muhammad adalah kitab Injil yang sama dengan kitab Injil yang kita pakai saat ini. (Pada hakikalnya, kita masih menggunakan dokumen Injil yang sama seperti yang digunakan pada zaman Muhammad.

Tujuan buku ini berdasarkan ayat-ayat Firman Tuhan berikut:

1 Petrus 3:14 Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.
1 Petrus 3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
1 Petrus 3:16 : dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu
2 Korintus 10:5 : Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Yohanes  8:32 : dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Efesus 4:15 :  tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala