Rabu, 02 Maret 2011

Pasal 1 (02) ALKITAB DAN AL-QURAN : Pandangan Al-qur'an mengenai Injil

Pandangan Al-qur'an mengenai Injil
•    Qur'an   2:87-91, "Dan sesungguhnya kami telah mendatangkan Alkitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mujizat) kepada Isa Putera Mariam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus... maka setelah datang kepada mereka apa yang mereka telah ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya".


•    Qur’an 3:3-4, "Dia menurunkan Al kilab (Al-qur'an) kepadamu dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al-qur'an) menjadi petunjuk bagi manusia dan Dia menurunkan Al-Furqaan (Kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah)".

•    Qur'an 57:27, "Kemudian kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putera Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang".

•    Qur'an 5: 46-48, "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi bari Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) dan membenarkan kitab yang sebelumnya. yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya". Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya".

•    Qur'an 5:66, "Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-qur'an) yang dituntunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka".

•    Qur'an 9:111, "… (itulah menjadi) janji yang benar di dalam Taurat, Injil dan Al-qur'an ".

Al-qur'an menyatakan dirinya telah mengukuhkan isi Alkitab, -- bahwa ia bersaksi tentang kebenaran dalam kitab lnjil.

•    Qur'an 2:101, “Dan setelah datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka”.

•    Qur'an 2:136, “Katakanlah (hai orang-orang mu’min): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”.

•    Qur'an 3:84, “Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari antara mereka dan kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri”.

•    Qur'an 29:46. “Dan janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik. kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka dan katakanlah; “Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu: Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu: dan hanya kepada-Nya kami berserah diri”.
Al-qur'an  bahkan meminta kepada Muhammad untuk menguji dengan wahyu-wahyunya dengan cara menanyakannya kepada umat dan Yahudi tentang hal itu!

•    Qur'an 10:94, "Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu ".

Muhammad yakin benar bahwa wahyu-wahyu Al-qur'an yang diterimanya itu sejalan dengan Injil yang telah diturunkan Allah sebelumnya. Bahkan, jikalau mereka masih ragu-ragu dengan isi Al-qur'an maka seharusnya mereka bertanya kepada orang-orang Kristen (Sura 10:94). Implikasinya adalah seorang Muslim harus membaca Alkitab untuk menguji apakah yang dipercayainya itu benar atau salah untuk mendapatkan kejelasannya.

Namun karena belum ada terjemahan Alkilab dalam bahasa Arab pada waktu itu, maka ia tidak mempunyai gambaran yang jelas tentang apa isi Alkitab itu sesungguhnya. Dalam kehidupan kekristenan yang pada zaman Muhammad, telah ada beberapa aliran-aliran sesat (sekte), Contohnya, sekte yang percaya bahwa ibu Allah adalah Maria, Allah berhubungan dengan Maria dan melahirkan Allah Anak yaitu Yesus Kristus. Ini bukan ajaran Kristen, tetapi Muhammad menganggap inilah ajaran Kristen tentang Tritunggal, walaupun sebenarnya ajaran di atas justru ditentang oleh ajaran Kristen yang sebenarnya.

Selain itu, kita harus berhati-hati karena ada banyak cerita-cerita dongeng yang beredar dalam masyarakat waktu itu dan Muhammad mengetahuinya. Nampaknya, hanya sebagian kecil dari isi Kitab Injil yang dapat ia peroleh pada masa itu, Dengan demikian, pengetahuan Muhammad tentang Alkitab saat itu tidak jelas. Ini terbukti dalam Al-qur'an. Pada sisi lain, Al-qur'an memiliki perbedaan dengan Injil yang perlu diketahui oleh orang Kristen.